Kulon Progo Berapa Kecamatan

Kulon Progo Berapa Kecamatan

Ayunan Langit di Pule Payung

Jika Anda menyukai spot foto dari ketinggian, maka ayunan langit di Pule Payung menjadi destinasi yang harus Anda kunjungi. Wisata satu ini dinamakan ayunan langit, karena ayunan yang terletak di ketinggian lebih dari 500 mdpl.

Bagi pengunjung yang berkunjung akan duduk di sebuah ayunan yang tergantung di bibir tebing kemudian akan diayunkan beberapa kali oleh petugas. Anda tidak perlu takut, karena sebelum duduk, para wisatawan akan dipakaikan sabuk pengaman yang akan menjaga keselamatan kita supaya tidak jatuh. Tetapi jika Anda memiliki riwayat penyakit yang membahayakan, sebaiknya jangan memaksakan yaa!

Selain ayunan langit, ada pula wahana lain seperti flying fox, sepeda langit, jembatan surga, dan masih banyak wahana lainnya. Jika Anda tertarik dengan wisata satu ini, lokasinya berada di Pule Payung: Dusun Soropati Desa Hargotirto, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pecinta sunset dan sunrise bisa Anda saksikan di Puncak Widosari. Tidak seperti yang ada di bayangan kita, puncak ini bukanlah sebuah pegunungan, melainkan bongkahan batu raksasa dan tinggi yang mirip seperti menara. Lokasinya berada di Dusun Tritis, Desa Ngargosari, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Untuk mencapai tempat wisata Kulon Progo ini, Anda memerlukan sedikit perjuangan yaitu harus berjalan kaki melewati deretan anak tangga yang lumayan curam serta mengular. Meskipun memacu adrenaline, Anda juga bisa menyaksikan sunrise dan sunset serta indahnya Gunung Merbabu, Gunung Merapi, dan pesisir pantai selatan Yogyakarta.

Rafting Kalibawang

Jika Anda termasuk penyuka tantangan dan wahana air yang ekstrim, maka jangan melewatkan wisata Kulon Progo ini. Anda bisa menikmati berbagai keseruan untuk meningkatkan adrenalin. Sambil bermain air, Anda juga bisa menikmati keindahan tebing-tebing yang mengelilingi sekitaran sungai.

Selama mengarungi derasnya aliran sungai ini, akan ada pemandu yang menemani Anda di bagian depan dan belakang kapal. Anda tidak perlu khawatir, karena sungai Progo juga sudah melalui beberapa uji tes kelayakan untuk wisata arung jeram. Lokasi lengkapnya berada di Kisik Kreo, Banjararum, Kec. Kalibawang, Kab. Kulon Progo, DI Yogyakarta.

kompasiana.com/Gabby Indrawati

Nama Kulon Progo berarti sebelah barat di Sungai Progo. Kali Progo membatasi kabupaten ini di sebelah Timur Yogyakarta. Tidak hanya terkenal dengan kulinernya, tetapi juga tempat wisatanya yang patut untuk Anda kunjungi.

Selain wisatanya, kuliner atau makanan rakyat yang populer dan yang biasa dikonsumsi oleh warga Kabupaten Kulon Progo, khususnya bagi penduduk lokal yang sering disebut Jajan pasar, seperti:

Jajanan satu ini hanya dijual secara eksklusif dalam wilayah Kabupaten Kulon Progo saja.

Makanan satu ini terbuat dari pati singkong, tepung tapioka basah, atau tepung kanji. Cara membuatnya pun terbilang membutuhkan ketelatenan yang ekstra, hal inilah yang menjadi alasan banyaknya orang yang memilih untuk membeli ketimbang membuat.

Geblek memiliki citarasa khas, yang kenyal dan berwarna putih. Bentuk geblek sekilas mirip seperti angka 8. Ketahanan geblek mencapai 4-5 hari. Hal inilah yang membuat makanan geblek menjadi salah satu oleh-oleh favorit khas Kulon Progo.

Rasa geblek ini gurih dan ditambahkan tekstur yang unik untuk memberikan sensasi rasa tersendiri. Geblek sangat cocok disajikan saat butuh kehangatan dan ditemani dengan secangkir kopi maupun teh hangat.

Growol berbahan dasar dari singkong yang memiliki kandungan karbohidrat yang dapat mengenyangkan. Pada zaman dahulu, makanan tradisional ini menjadi makanan andalan bagi masyarakat desa di Kulon Progo untuk menghilangkan rasa lapar, khususnya bagi para petani.

Growol dijadikan sebagai pengganti nasi saat petani memanen padi di sawah atau saat terjadi musim paceklik atau krisis pangan. Makanan yang satu ini dibuat dari ketela, sehingga memiliki rasa yang sedikit asam. Tekstur singkong atau ketela yang keras, tentunya mempengaruhi kualitas dari growol ini.

Tempe benguk ini sangat populer di wilayah Kulonprogo dan Magelang saat Indonesia mengalami krisis tempe, pada tahun 1965. Bahan utama tempe benguk adalah kacang koro yang bentuk kacangnya lebih besar dibandingkan kedelai. Dalam pembuatannya, tempe benguk ini hampir sama saat akan membuat tempe seperti biasanya.

Akan tetapi, tempe benguk membutuhkan waktu yang lama dan juga memerlukan kehati-hatian. Dalam proses pembuatannya, yang pertama, tempe harus direndam terlebih dahulu selama sekitar dua hari. Hal ini dilakukan supaya dapat menghilangkan bau apek pada kacang benguk dan juga dapat membuat kacang lebih lunak. Selanjutnya, kacang direbus sampai matang dan didinginkan.

Kemudian kacang tersebut dicampur dengan ragi dan dibungkus menggunakan daun sampai tempe benar-benar jadi. Anda bisa menyantap tempe benguk dengan cara digoreng terlebih dahulu dengan bumbu atau digoreng dengan tepung seperti tempe mendoan.

Peyek merupakan makanan sejenis kerupuk yang bisa dijumpai di mana saja, tetapi peyek khas Kulon Progo biasa dijumpai di pesisir pantai. Bahan utama peyek ini adalah undur-undur laut.

Dalam hal ini, daun jeruk berfungsi untuk menghilangkan bau amis. Makanan khas pesisir pantai ini dipercaya memiliki khasiat dapat menjaga kesehatan, menurunkan gula darah dan mampu mengobati beberapa penyakit seperti Diabetes Melitus dan stroke.

Demikian pembahasan seputar tempat wisata dan juga kuliner. Semoga semua pembahasan di atas memudahkan kamu dalam memilih tempat wisata ketika berkunjung ke Kulon Progo.

Jika ingin mencari buku seputar Jogja, maka bisa mendapatkannya di gramedia.com. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Yufi Cantika Sukma Ilahiah

Regency in Yogyakarta, Indonesia

Kulon Progo Regency (Javanese: ꦏꦸꦭꦺꦴꦤ꧀ꦥꦿꦒ, romanized: Kulon Praga, Javanese pronunciation: [ˈkulɔn ˈprɔɡɔ], Indonesian pronunciation: [ˈkulɔn pəˈroɡo]) is one of the four regencies within the Yogyakarta Special Region, Indonesia. It is located on the island of Java, with a coastline on the south of that island. The regency's name stems from the fact that it is situated to the west (in Javanese "kulon") of the Progo River. The capital is Wates. The greatest part of the population of the regency work as farmers. Kulon Progo Regency is surrounded by the Menoreh Hills. The area of the regency is 586.28 km2, and the population was 388,755 at the 2010 census[2] and 436,395 at the 2020 census;[3] the official estimate as at mid 2023 was 443,053 - comprising 219,451 males and 223,602 females.[1]

In 1674, Keraton Mataram, Yogyakarta was attacked by Trunojoyo who received assistance from Macassar, resulting in damage to the palace; the king Amangkurat I had to flee and asked the Netherlands for help, till he died in Tegal during flight.

To anticipate attacks from Trunojoyo's followers, in 1677 the palace of Mataram led by Amangkurat II as the crown prince of Amangkurat I asked for the regent Ponorogo to obtain the palace protection by bala Warok famous skilled in war and asked for help from the Dutch colonial to capture Trunojoyo. After Mataram palace was guarded by Warok of Ponorogo, Tronojoyo had difficulties to penetrate the palace and was arrested and finally sentenced to death in 1679.

The Warok who managed to protect the palace got the prize a place to stay in the west of Mataram palace to facilitate the palace defence in case of an attack against the palace. The place was named Kulon Ponorogo and is now known as Kulon Progo which means Keraton Mataram western Ponorogo.

The area which currently includes the regency of Kulon Progo was - until the end of Dutch colonial rule - the territory of two regencies, namely the former Kulon Progo (which was a regency of the Ngayogyakarta Sultanate) and Adikarto (which was a regency of the Pakualaman Duchy). Both regencies were merged into Kulon Progo administration on 15 October 1951.

Travel Easy, Travel Happy

Traveling atau bepergian kini lebih dari sekadar hobi, seringnya digunakan orang-orang sebagai sarana untuk melepas penat akibat stres karena pekerjaan, bisnis, gaya hidup, dan lain sebagainya.

Buku kecil ini mudah dibawa ke mana saja sehingga mampu menemani kamu di setiap rencana perjalanan. Dapatkan segera bukunya di gramedia.com.

Stay at this 3-star business-friendly aparthotel in Depok. Enjoy free WiFi, free parking, and a rooftop terrace. Popular attractions Malioboro Street and Prambanan ...

Wisata Kebun Teh di Desa Wisata Nglinggo

Selain pantai, Kulon Progo memiliki wisata kebun teh yang wajib Anda kunjungi bersama teman, kekasih maupun keluarga. Jika ingin mencari suasana yang tenang dan asri, maka tempat inilah yang tepat. Setelah penat dari pekerjaan, otak Anda akan kembali fresh setelah pulang dari kebun teh ini.

Letak wisata ini berada di Desa Wisata Nglinggo, Desa Pagerharjo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Meski tidak memiliki luas yang terlalu besar, tetapi kebun teh ini memiliki kontur yang berundak-undak seperti bukit dan memiliki sawah terasering. Selain itu, karena letaknya berada di perbukitan, Anda bisa menikmati pemandangan hamparan lembah serta bukit dari kejauhan.

Rekomendasi Buku Terkait

Administrative districts

Kulon Progo Regency is divided into twelve districts (kapanewon), listed below with their areas and their populations at the 2010 census[2] and the 2020 census,[3] together with the official estimates as at mid 2023.[1] The table also includes the locations of the district administrative centres, the number of administrative villages (classed as kalurahan) in each district, and its post code.

Some local development efforts, carried on with the support of local cooperatives, work towards reafforestation activities. Trees being planted in the regency for both commercial and social reasons include Jati (Teak or Tecnona grandis), Mahogany (Swietenia mahagoni), Albasia (Albizia), and sono keliling (Blackwood or Rosewoon, Dalbergia latifolia).[4]

Wildlife Rescue Center

Wisata satu ini sedikit berbeda. Jika Anda penyuka binatang atau ingin mengenalkan binatang ke anak, maka Wildlife Rescue Center jawabannya. Di sana, Anda bisa bertemu dengan berbagai macam hewan liar maupun hewan yang langka. Tempat ini juga dijadikan sebagai tempat perawatan hewan-hewan liar, makanya tidak heran jika berbagai hewan terdapat disini.

Tempat ini sangat bagus, dimana organisasi disana akan merawat hewan-hewan liar yang hampir punah. Anda juga akan diberikan edukasi tentang binatang liar. Tertarik? Alamat lengkapnya berada di Jl. Pengasih-Nanggulan, Derwolo, Sendangsari, Kec. Pengasih, Kab. Kulon Progo, DI Yogyakarta.

Kuliner Yogyakarta – Pantas Dikenang Sepanjang Masa

Cerita tentang Yogyakarta selalu unik dan menarik, dipenuhi dengan sejarah masa lalu, masyarakat yang masih berbudaya, tradisi yang masih terjaga, serta kuliner eksotis dan nikmat yang selalu meninggalkan kenangan bagi siapapun yang datang ke daerah Istimewa ini.

Buku yang disusun oleh Prof. Murdijati Gardjito dan tim dari Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian UGM ini terdiri beberapa bab, seperti

Pantai Glagah dan Kebun Bunga Matahari di Pantai Glagah Indah

Pantai Glagah Indah memiliki pemandangan yang memuaskan mata yang membebaskan kita berfoto dan juga menikmati keindahan kebun bunga mataharinya, lho! Fungsinya sebagai pemecah ombak supaya tidak masuk ke dalam bibir pantai lebih jauh.

Di tengah jajaran tetrapod tersebut dibangun jalan setapak panjang dari beton yang mengarah ke tengah laut. Jalan setapak ini juga memiliki fungsi sebagai akses menuju dermaga. Jika Anda dan keluarga ingin berlibur sembari foto-foto cantik yang kekinian, maka datang ke pantai ini di waktu pagi hari disaat bunga mataharinya masih segar.

Pecinta senja juga akan terpesona saat matahari terbenam, karena keindahannya tanpa ada halangan apapun. Lokasinya berada di Desa Glagah, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Jika berlibur ke Yogyakarta, maka jangan lupa untuk mampir ke Kalibiru, sebuah wisata seru yang terletak di wisata Kulon Progo. Tepat lokasinya berada di Dusun Kalibiru, Desa Hargowilis, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Bagi Anda yang eksis di sosial media, maka Kalibiru sangat direkomendasikan untuk dikunjungi. Salah satu wisata Kulon Progo ini dilengkapi banyak spot foto yang instagramable untuk para pengunjung. Spot paling favorit yang harus dan wajib dicoba adalah anjungan dengan latar Waduk Sermo di belakangnya.

Akan tetapi, untuk mendapatkan foto yang cantik diperlukan sedikit usaha untuk mencapai anjungan yang terletak di pohon ini. Anda harus memanjat tangga supaya tiba di atas pohon, dan bisa berfoto cantik. Anda tidak perlu khawatir soal keamanan, karena sebelum naik, Anda akan dipasangkan sabuk pengaman terlebih dahulu oleh petugasnya. Jadi, sudah pasti aman ya!