Perbedaan baja biasa VS Mild steel
Secara umum disebut baja plat hitam dikarenakan warna nya yang kehitam-hitaman. Baja plat hitam
Ketersediaan (Availability)
Direct proportionality means that as one quantity increases, the other
Karakteristik Mild Steel
Pelat mild steel A36, yang juga dikenal sebagai SS400 JIS 3101, di ASME Kode Bagian II-A spesifikasi JIS dari pelat baja untuk konstruksi umum termasuk dalam kategori SA-36. Di JIS (Standar Industri Jepang) “SS” singkatan dari baja struktural (structural steel) dan grade 400 yang mirip dengan AISI 1018. Plat kapal mild steel A-36 adalah salah satu baja canai panas struktural yang paling umum digunakan. Tipikal material baja karbon khas, harganya relatif murah, sangat bagus di las dan di machining dan material baja SS400 dapat mengalami berbagai perlakuan panas. Baja SS400 pelat umumnya disebut dengan plat mild steel (MS). Untuk plat ukuran 5 x 20kaki (feet) sering juga disebut dengan pelat kapal, karena banyak digunakan untuk industri perkapalan
Mechanical Properties Plat Mild Steel
Tabel Ukuran dan Berat Plat Mild Steel
Tabel Ukuran dan Berat Plat Kapal
Tabel Ukuran dan Berat Plat Strip (Flat Bar)
Melting Point Melting point of SS400 is 1430 Degree Celsius
Workability Easy to Weld, Cut, Form and Machine
Applications Plat kapal, jembatan, Base plates, gussets, liners, road plates, trench covers, dll.
Secara umum, besi pelat hitam, plat eser, plat mild steel & plat kapal adalah pelat yang masuk kedalam golongan pelat material baja karbon (
). Pelat material carbon steel mempunyai standart spesifikasi yang setara (
) antara lain: SS400 JIS G3101, ASTM A36, ST37 DIN 17100, ASME SA36, A283 Grade D, S275JO EN, BS 43A, AISI1018, AS3678-250, dll. Pengertiannya akan diuraikan seperti berikut ini
Plat eser, secara umum pengertiannya adalah baja lembaran berbentuk kotak yang permukaannya rata dengan ukuran triplek. Jadi plat eser itu adalah plat baja lembaran yang ukurannya menyerupai ukuran triplek. Kata plat eser adalah kata yang salah kaprah/ tidak baku dalam bahasa Indonesia, namun sering dipergunakan dalam pemakaian sehari hari, sehingga plat eser adalah istilah umum yang dapat diterima.
Plat kapal merupakan plat baja canai panas (hot rolled steel sheet) dengan ukuran lembaran standar yaitu 5 feet x 20 feet dan 6 feet x 20 feet. Disebut plat kapal karena umumnya digunakan untuk bahan pembuatan lambung kapal dan berbagai keperluan material pembuatan kapal. Plate kapal pada dasarnya dilihat dari segi penampakan fisiknya sama dengan plat hitam mempunyai warna yang hitam akan tetapi,ada perbedaan dari ukuran dimensi dan kandungan kimianya dikarenakan fungsinya dan aplikasinya yang berbeda.
Kualitas baja plat kapal disertifikasi oleh badan klasifikasi. Badan klasifikasi untuk pengujian material plat kapal di indonesia adalah BKI (Badan Klasifikasi indonesia), LR (Lloyd’s Register) dan ABS. Badan Klasifikasi melakukan inspeksi pengujian sesuai standar yang telah ditentukan sebelum pengiriman. Semua plat disertifikasi dan diberikan keterangan sesuai aturan yang berlaku.
Pada awalnya badan klasifikasi LR memberikan spesifikasi yang berbeda untuk setiap baja. Namun pada tahun 1959, badan klasifikasi membuat kesepakatan untuk membakukan semua kebutuhan plat. Sekarang ada lima kualitas baja yang berbeda menurut badan klasifikasi dalam konstruksi kapal. Adapun tiap grade di beri perbedaan yaitu grade A, grade B, grade C, grade D, dan grade E. Untuk grade A merupakan baja yang mempunyai kualitas bagus untuk sebuah bangunan kapal. Sedangkan grade B adalah jenis baja ringan yang mempunyai kualitas lebih bagus dari pada baja grade A. Baja grade B merupakan baja dimana tebal platnya yang diperulukan untuk daerah kritis. Sedangkan Grade C,D,dan E memiliki tingkat kelenturan yang baik.
Plat mild steel adalah plat baja dengan kandungan carbon antara 0 s/d 0,3 %. Plat mild steel yang umum dipasaran adalah standar ASTM A36 dan JIS G3101 SS400. Banyak orang yang salah persepsi menganggap bahwa "SS" pada SS400 adalah singkatan dari Stainless Steel, padahal SS yang dimaksud disini artinya adalah "Stuctural Steel". Plat Mild Steel sering dipakai untuk aplikasi struktur/konstruksi umum (general purpose structural steel) misalnya untuk jembatan (bridge), pelat kapal laut, oil tank, dll. Sifat umumnya dari plat mild steel ini adalah kaku dan kuat. Mereka juga bisa memiliki sifat magnetis. Sehingga banyak digunakan pada mesin motor dan peralatan listrik. Kekurangan dari baja jenis ini adalah terhadap serangan karat, sehingga tidak cocok untuk digunakan pada lingkungan yang korosif, kecuali sudah diberikan perlindungan yang sesuai sebelumnya.